7 Daerah Penghasil Vanili Terbesar di Indonesia

Indonesia adalah negara yang kaya akan hasil pertanian karena merupakan negara agraris. Beragam hasil pertanian sangat mudah ditemukan di Indonesia, termasuk tanaman vanili.

Vanili bermanfaat sebagai pengharum rasa maupun penikmat rasa untuk makanan.

Di Indonesia sendiri terdapat beberapa daerah penghasil vanili karena vanili tumbuh dengan subur di daerah-daerah tersebut.

Daerah Mana Saja yang Merupakan daerah Penghasil Vanili?

1. Dairi, Sumatera Utara

Sejak tahun 1980, daerah Dairi di wilayah Sumatera Utara sudah mulai mengembangkan perkebunan tanaman vanili. Pemerintah memasok sekitar 3 juta bibit vanili untuk para petani di Dairi karena belum ada pasokan bibit tanaman vanili dari para petaninya langsung. Pasokan benih vanili yang ditanam di Dairi merupakan benih vanili yang didatangkan dari Pulau Jawa.

Dairi memang menjadi salah satu daerah yang menghasilkan vanili, akan tetapi kawasan ini mengalami kesulitan dalam mendapatkan bibit atau benih yang dihasilkan dari pohon vanili. Sehingga para petani mengembangbiakkan vanili agar lebih hemat pengeluaran untuk pembelian bibit vanili dengan cara menyetek tanaman vanili yang sudah berusia tua.

2. Pati, Jawa Tengah

Daerah Pati mendapatkan intensitas cahaya matahari dalam kadar yang pas ditambah lagi dengan kelembapan udaranya yang cukup sehingga membuat tanaman vanili tumbuh lebat dan subur. Karena iklim di daerah Pati sangat baik, maka tidak heran jika kualitas produksi vanili dari daerah ini sangat baik dan kuantitasnya cukup banyak.

Meskipun vanili tumbuh lebat dan subur di daerah Pati, namun jaringan penjualan produksi vanili disana belum stabil. Bahkan, para petani vanili merasa kesulitan dalam melakukan pemasaran hasil panennya untuk komoditas di pasar lokal. Sehingga hasil panen yang dijual di pasar lokal sebagian besar merupakan hasil produksi vanili dari daerah lainnya.

3. Banyuwangi, Jawa Timur

Banyuwangi merupakan daerah yang mampu menghasilkan vanili dalam jumlah banyak. Penanaman vanili di Banyuwangi tidak di kebun saja, namun juga di pekarangan rumah warganya sebagai salah satu alternatif bagi warga Banyuwangi untuk mendapatkan penghasilan tambahan yang bisa digunakan untuk mencukupi kebutuhan rumah tangga.

Sebagian warga Banyuwangi memanfaatkan pekarangan rumahnya untuk lahan tanam vanili. Serabut kelapa dijadikan tempat tumbuhnya pohon vanili di pekarangan rumah mereka. Serabut tersebut dimasukkan dalam tabung yang terbuat dari jaring-jaring besi yang disusun cukup tinggi. Bibit pohonnya ditanam di bagian bawah media agar bisa tumbuh menjalar.

4. Sumedang, Jawa Barat

Sumedang termasuk daerah penghasil vanili terbesar yang ada di Indonesia. Para petani vanili di Sumedang mampu menggarap sekitar 80.000 polybag yang di dalamnya berisikan benih vanili dan siap untuk dikirim ke perkebunan-perkebunan vanili yang ada di seluruh kawasan Indonesia. Daerah lain banyak yang membeli benih vanili dari Sumedang karena berkualitas baik.

Benih vanili dari kawasan Sumedang sudah disertifikasi dan diakui sebagai benih vanili yang unggul. Sehingga banyak daerah lainnya yang membeli benih vanili dari daerah ini. Bahkan, di Sumedang terdapat agrowisata yang khusus mengembangbiakkan vanili dan merupakan agrowisata vanili di Indonesia yang pertama kali ada.

5. Gunung Pelindung, Lampung

Produksi tanaman vanili di daerah Lampung terbilang cukup besar. Sekitar 119 petani mampu memproduksi vanili hingga mencapai 6,4 ton. Di Lampung sendiri banyak petani vanili yang tersebar di berbagai daerah. Daerah di Lampung yang yang paling banyak memproduksi vanili adalah kecamatan Gunung Pelindung.

Di kecamatan tersebut terdapat lahan vanili yang produktif seluas kurang lebih 4,2 hektar dan hasil produksinya mencapai sekitar 1,8 ton. Iklim di Lampung memang cocok untuk menanam vanili, akan tetapi perawatan vanili disana membutuhkan perhatian yang ekstra karena banyak tanaman vanili yang diserang jamur dan hama.

6. Nusa Tenggara Timur

Nusa Tenggara Timur juga termasuk daerah yang mampu menghasilkan vanili berkualitas baik. Tanaman vanili yang dibudidayakan oleh petani di NTT menggunakan cara yang alami tanpa pestisida baik kimia maupun kompos dan juga tanpa pupuk. Di kawasan NTT, daerah yang paling banyak menghasilkan vanili yakni pulau Flores.

Di tahun 2019, harga jual vanili dari daerah NTT terbilang sangat tinggi, mencapai sekitar Rp 5-6juta per kg untuk vanili kering. Sedangkan vanili basah dihargai Rp 500-875 ribu per kg. Selain Flores, vanili juga dikembangkan di Alor. Para petani vanili di pulau Alor tersebar di beberapa kecamatan, yakni Alor Timur Laut, Alor Selatan, Alor Timur, dan Alor Tengah Utara.

7. Sulawesi

Sulawesi mampu menghasilkan vanili berkualitas baik. Beberapa daerah di Sulawesi yang menghasilkan tanaman penyedap rasa makanan tersebut adalah provinsi Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Selatan. Meskipun hasil produksinya tidak sebanyak daerah lainnya, namun hasil produksi vanili dari daerah penghasil vanili ini cukup diminati masyarakat.

Temukan lebih banyak konten terkait dengan Kekayaan Alam atau konten menarik lain di Lima Kilo

Tinggalkan komentar