7 Daerah Penghasil Fiberglass Terbesar di Indonesia

Fiberglass atau serat gelas atau serat kaca merupakan kaca berbentuk cair yang ditarik hingga menjadi serat tipis dengan ciri khas adanya garis tengah berukuran kurang lebih 0,005-0,001 milimeter. Serat tersebut bisa dilakukan pemintalan menjadi benang maupun ditenun untuk dijadikan kain.

Di Indonesia sendiri, ada beberapa daerah penghasil fiberglass dengan kualitas yang bagus dan harga terjangkau.

Daerah Penghasil Fiberglass, Daerah Mana Sajakah?

1. Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur

Daerah Mojokerto, tepatnya kecamatan Trowulan merupakan punjer Kerajaan Majapahit sehingga disana banyak menyimpan benda-benda bersejarah dari jaman Kerajaan Majapahit. Selain kaya akan situs Majapahit, kecamatan Trowulan juga memiliki berbagai potensi terkait industri kecil yang selalu berkembang, seperti fiberglass, ukir batu, dan cor kuning.

Kerajinan fiberglass di daerah ini telah lama berkembang, bahkan sudah menjadi sumber penghasilan bagi para ibu rumah tangga disana. Kerajinan fiberglass yang dibuat beraneka ragam jenis dan modelnya, salah satunya adalah set food model yang berisi 50-60 item. Untuk harganya sendiri adalah sekitar Rp 50.000-200.000 untuk satu set food model.

2. Malang, Jawa Timur

Selain Mojokerto, Malang juga menghasilkan fiberglass. Berbagai kerajinan fiberglass yang dijual di daerah ini antara lain bak sampak, patung, tangki air, bak ikan, dan hasil kerajinan lainnya. Bisnis fiberglass cukup menjanjikan di Malang, faktanya penghasilan bersih yang diraup oleh para pengrajin bisa mencapai hingga Rp 15 juta.

Proses pembuatan kerajinan fiberglass berupa patung yang tingginya 1 meter bisa memakan waktu kurang lebih satu minggu apabila pengrajin belum memiliki cetakannya. Sementara itu untuk membuat kerajinan bak sampah, proses pembuatannya lebih cepat, sekitar 20 unit bisa selesai dalam waktu satu hari saja. Pemasarannya lebih banyak melalui online sekitar 90%.

3. Jombang, Jawa Timur

Selain Malang dan Mojokerto, daerah Jombang yang berada di Jawa Timur juga merupakan daerah yang menghasilkan fiberglass. Kerajinan fiberglass mampu memberikan omzet besar bagi para pengrajin dengan kenaikan hingga puluhan juta dengan adanya lonjakan pesanan dari waktu ke waktu.

Bahan pembuatan kerajinan fiberglass menggunakan resin yang dicampur dengan katalis, kalsium, dan kobalt yang diaduk rata dan dicetak dengan alat cetakan silikon. Selanjutnya diproses lagi dengan dihaluskan manual dan diwarnai. Untuk harganya bervariasi, mulai dari Rp 2ribu untuk hiasan kulkas dan gantungan kunci hingga paling mahal sekitar Rp 1-1,5 juta.

4. Bali

Bali juga termasuk salah satu daerah penghasil fiberglass dengan beragam bentuk kerajinan berkualitas. Bahkan, kerajinan fiberglass menjadi sumber pemasukan bagi sebagian besar penduduk lokal Bali. Bahan yang digunakan untuk membuat kerajinan fiberglass di Bali didatangkan secara langsung dari Jawa.

Salah satu desa yang menjadi pusat kerajinan fiberglass di Bali adalah Desa Bresela, yang berada di Kecamatan Payangan. Ada berbagai macam jenis kerajinan dari bahan resin seperti gebogan, bokoran, keben, dulang pani, dan lain sebagainya. Desa tersebut mampu menghasilkan kerajinan fiberglass hingga 1000 pcs dengan kisaran harga Rp 15ribu-500ribu.

5. Gunung Kidul, Yogyakarta

Di daerah Gunung Kidul, Yogyakarta, tepatnya Desa Patuk, terdapat banyak rumah industri yang memproduksi kerajinan fiberglass. Bentuk kerajinan yang dihasilkan beraneka ragam, mulai dari gantungan kunci, patung, dan bentuk lainnya yang dibuat menggunakan bahan resin.

Untuk harganya, para pengrajin membuka harga mulai dari Rp 25ribu-Rp 25 juta per produk. Harga tersebut menyesuaikan tingkat kesulitan dalam pembuatannya dan juga ukurannya. Bahkan, kerajinan fiberglass dari Gunung Kidul diekspor ke beberapa negara lainnya seperti Inggris, Australia, Amerika Serikat, dan Kanada.

6. Bantul, Yogyakarta

Bantul juga merupakan daerah yang menghasilkan fiberglass. Salah satu desa yang memiliki beberapa rumah industri kerajinan fiberglass adalah Desa Glagahan. Pembuatan kerajinan ini menggunakan bahan-bahan dari sistem lapisan berupa serat serabut agar tidak gampang pecah. Selain itu, bahan lain yang digunakan berupa hirosil, mentilar, hingga resin.

Para pengrajin di Bantul menghindari metode cor dalam pembuatan kerajinan fiberglass supaya tidak gampang pecah. Kerajinan yang dibuat bermacam-macam bentuknya, seperti torse, manekin, kursi, meja, dan alat-alat lainnya untuk salon, dan lain sebagainya. Keuntungan yang didapatkan para pengrajin sekitar 30% dengan omzet Rp 30-40 juta per bulannya.

7. Bandung, Jawa Barat

Di Bandung, ada banyak workshop fiberglass yang dapat ditemukan disana. Faktor estetika menjadi poin penting dalam pembuatan kerajinan fiberglass. Berbagai jenis hasil kerajinan fiberglass di Bandung antara lain kursi, traffic cone, tempat sampah, tangki air, kolam, dan lain sebagainya.

Ukurannya pun bermacam-macam, mulai dari ukuran kecil hingga besar. Untuk harganya, tergantung dengan tingkat kerumitan dan ukurannya. Di daerah penghasil fiberglass ini, kisaran harga untuk ukuran kecil adalah di bawah Rp 1juta, sedangkan untuk ukuran besar harganya terbilang lebih mahal, ada yang harganya mencapai belasan juta.

Temukan lebih banyak konten terkait dengan Kekayaan Alam atau konten menarik lain di Lima Kilo

Tinggalkan komentar