8 Daerah Penghasil Garam Terbesar di Indonesia

Indonesia merupakan salah satu negara yang menghasilkan garam berkualitas dengan hasil produksi garam yang sepanjang tahunnya selalu melimpah. Bahkan, kualitas garam produksi Indonesia bisa bersaing dengan kualitas garam produksi impor.

Produksi garam dari yang biasa sampai premium tidak perlu diragukan kualitasnya. Di Indonesia, ada beberapa daerah penghasil garam yang berkualitas.

Deretan Daerah Penghasil Garam Berkualitas

1. Madura, Jawa Timur

Pulau Madura dikenal sebagai Pulau Garam karena merupakan daerah yang menyumbang hasil produksi garam terbesar tingkat nasional. Bahkan, pulau ini juga mendapatkan julukan ‘ladang garam’ paling besar di kawasan Asia Tenggara. Di Madura, ada empat kabupaten yang setiap tahunnya memproduksi garam, yakni Sumenep, Bangkalan, Pamekasan, dan Sampang.

Dari data terakhir terkait produksi garam, Indonesia memperoleh hasil produksi garam sebesar 1.020.295 ton secara nasional di tahun 2017. Sebanyak 372.728 ton garam merupakan hasil produksi dari Jawa Timur. Kemudian, di tahun 2018, hasil produksi garam meningkat 2 kali lipat menjadi 2.349.629 ton dimana Jawa Timur menyumbang sejumlah 782.738 ton garam.

2. Cirebon, Jawa Barat

Daerah ini menghasilkan produksi garam yang berkualitas karena secara geografis terletak di pesisir pantai. Bahkan, daerah ini termasuk salah satu daerah yang menyumbang produksi garam terbanyak untuk Indonesia. Jumlah produksi garam di Cirebon rata-rata per tahunnya mencapai hingga 435,4 ton yang dihasilkan dari tambak garam berukuran ribuan hektar.

Hasil produksi garam dari Cirebon banyak dimanfaatkan untuk garam industri maupun keperluan rumahan. Di tahun 2018, hasil produksi garam di Cirebon cukup melimpah yakni 483 ribu ton. Sayangnya, kualitas garam Cirebon kurang begitu bagus karena hanya terdapat 20% kandungan NaCl saja. Sementara standar garam yang direkomendasikan minimal 94%.

3. Kupang dan Bima, Nusa Tenggara Timur

Kupang termasuk salah satu daerah yang menghasilkan garam bersih dan berkualitas. Di Kupang terdapat lahan yang digunakan untuk tambak garam dengan luas kurang lebih 21.000 hektar. Selain Kupang, ada juga daerah Bima yang terletak di Nusa Tenggara Timur dengan hasil produksi garamnya mencapai 152 ribu ton dalam setahun dengan luas lahan 1743 hektar.

4. Rembang dan Pati, Jawa Tengah

Rembang berkontribusi dalam hal produksi garam untuk Indonesia dengan menyumbang sekitar 218 ribu ton setiap tahunnya. Sementara itu, Pati mampu memproduksi garam lebih banyak dari Rembang yaitu sekitar 381 ribu ton per tahun. Hasil produksi garam dari Rembang maupun Pati lebih banyak digunakan untuk garam industri, dan hanya sedikit untuk konsumsi.

5. Indramayu, Jawa Barat

Indramayu juga dikenal sebagai daerah penghasil garam yang berkontribusi untuk keperluan tingkat nasional. Garam yang diproduksi di Indramayu pada awalnya menggunakan metode tradisional yang memakan waktu hingga satu bulan penuh. Namun, semakin berkembangnya jaman, para penambak garam tidak lagi menggunakan metode tradisional lagi.

Teknik yang diterapkan oleh para penambak garam kini lebih canggih dengan menggunakan inovasi teknologi sehingga garam yang diproduksi bisa lebih cepat, hanya memakan waktu sehari saja. Bahkan, kualitas garamnya pun bisa dibilang kualitas unggulan. Hasil produksi garam dari Indramayu per tahun rata-rata mencapai sekitar 317 ribu ton.

6. Klungkung, Bali

Di Bali terdapat daerah bernama Klungkung yang menghasilkan garam. Proses produksi garam dilakukan di Pantai Kusamba. Kualitas garam yang dihasilkan termasuk bagus, meskipun lahannya tidak terlalu besar. Daerah Klungkung terkenal sebagai daerah yang menghasilkan garam organik dengan cita rasa yang unik.

Harga garam Kusamba cukup tinggi jika dibandingkan dengan harga garam di daerah lainnya. Hal ini disebabkan garam premium yang diproduksi di Pantai Kusamba memang hanya terbatas. Walaupun harganya terbilang tinggi, namun garam Kusamba dengan sensasi rasa yang gurih dari daerah ini banyak diburu oleh para wisatawan domestik maupun asing.

7. Bima, Nusa Tenggara Barat

Selain Nusa Tengara Timur dan Bali, Nusa Tenggara Barat tepatnya Kota Bima juga mempunyai lahan khusus yang digunakan untuk tambak garam seluas kurang lebih 4.620 hektar. Jumlah garam yang diproduksi di Kota Bima rata-rata sebanyak 152.000 ton per tahun. Lahan-lahan di Kota Bima sangat potensial untuk dijadikan sebagai lahan garam.

Yang menarik dari produksi garam di Kota Bima adalah lokasi produksi yang berbentuk gundukan garam dengan warna putih dengan jumlah banyak. Para wisatawan bisa mengunjungi lokasi yang merupakan tambak garam sebagai tempat wisata edukasi karena jarang ditemukan di tempat yang lain.

8. Sampang, Jawa Timur

Selain Madura, Kabupaten Sampang yang berada di Jawa Timur juga termasuk salah satu daerah penghasil garam berkualitas. Hasil produksi garam dari daerah ini rata-rata sebanyak 399 ribu ton per tahun sehingga memberikan pengaruh cukup besar dalam tingkatan kecukupan garam di Indonesia.

Temukan lebih banyak konten terkait dengan Kekayaan Alam atau konten menarik lain di Lima Kilo

Tinggalkan komentar