5 Daerah Penghasil Kerajinan Perak Terbesar di Indonesia

Perak merupakan unsur logam yang bersimbol Ag yaitu singkatan dari Argentinum yang merupakan bahasa latin. Meskipun ia tidak semahal emas namun ia tetap menarik perhatian masyarakat karena kilaunya. Indonesia sendiri memang memiliki banyak kekayaan alam dan perak termasuk di dalamnya.

Sehingga banyak berbagai daerah menjadikan logam mulia ini menjadi sebuah kerajinan yang cukup unik dan banyak diminati. Jika anda ingin membelinya baik untuk diri sendiri maupun oleh-oleh, yuk kita baca artikel ini untuk mengetahui Dimana sajakah kira-kira daerah penghasil kerajinan perak di Indonesia.

Daerah Penghasil Kerajinan Perak terbaik dan ternama di Indonesia

1. Kendari, Sulawesi Tenggara

Kota Kendari memiliki kerajinan perak yang berbeda dengan daerah lainnya dan menjadi khas tersendiri. Jika kerajinan salah satu logam mulia ini mempunyai motif-motif berupa ukiran, maka pengrajin perak di Kendari justru memanfaatkan benang-benang perak untuk merangkai motifnya. Sebab itu, proses pembuatan kerajinan perak Kendari menjadi rumit. Namun hasilnya lebih detail.

Tidak hanya itu, Kerajinan tersebut memiliki nama khusus yaitu ‘Kendari werk’ yang berarti karya Kendari dalam bahasa Belanda. Namun semenjak kemerdekaan NKRI, penjualannya menurun karena kepergian Belanda yang merupakan distributornya. Memang, sebelum merdeka penjualan kerajinan perak Kendari bergantung kepada Belanda.

2. Koto Gadang, Sumatera Barat

Desa Koto Gadang, terletak di Kabupaten Agam, Sumbar. Sejak zaman penjajahan Belanda Koto Gadang sudah dikenal dengan kerajinan peraknya yang berkualitas. Bahkan Kerajinan dari desa ini sudah disukai bangsa Eropa terlebih dahulu.

Ciri yang menjadikan kerajinan perak Koto Gadang ini menjadi khas adalah warna yang berkilau namun tak menyilaukan. Desainnya mempunyai kesan anggun dan elegan. Kerajinan ini juga dijual dalam bentuk perhiasan, misalnya anting, cincin, liontin. ada pula pajangan seperti miniatur rumah gadang dan jam gadang.

3. Celuk, Bali

Masyarakat Bali juga memiliki keterampilan dalam membuat kerajinan perak. Pusatnya terletak di daerah desa Celuk, Kecamatan Sukawati Kabupaten Gianyar. Jaraknya dapat ditempuh sekitar satu jam dari Bandara Ngurah Rai. Kerajinan perak di desa Celuk ini sudah terkenal sejak tahun 1976. Seiring banyaknya pengunjung yang datang ke desa Celuk, Pengrajin perak yang awalnya sedikit lama-lama bertambah banyak.

Desa asal pulau Dewata ini juga memperbolehkan untuk melihat proses pembuatan kerajinan perak secara langsung. Desain pengrajin dari daerah penghasil kerajinan perak satu ini, memiliki ciri lebih tegas serta berwarna dengan tambahan batu permata yang membuatnya tampak cantik. Kerajinan yang dibuat pun bervariasi mulai dari perhiasan sampai dengan pajangan.

4. Martapura, Kalimantan Selatan

Martapura terletak di Kabupaten Banjar, Kalsel. Di daerah tersebut terdapat kampung bernama Alfi Jewelry yang memproduksi kerajinan perak dengan cara tradisional. Namun untuk pemasarannya justru dilakukan secara modern yakni online.

Dengan demikian, hal tersebut dapat di peroleh dengan mudah oleh seluruh masyarakat Indonesia. Ia memproduksi kerajinan perak tersebut dalam bentuk perhiasan salah satunya yaitu cincin perak berlian.

5. Kotagede, Yogyakarta

Daerah penghasil kerajinan perak yang palik terkenal adalah Kotagede Yogyakarta. Tidak hanya di Indonesia saja, kerajinan logam mulia tersebut juga dikenal di Mancanegara. Sebab kerajinan perak yang dihasilkan pengrajin di Kotagede memiliki kualitas tinggi. Selain itu, ia juga mudah ditemukan di sepanjang jalan Kotagede.

Berbeda dengan Martapura yang memproduksinya menjadi perhiasan saja, Kotagede memproduksinya menjadi pajangan juga seperti miniatur candi Borobudur, patung Budha, andong, kapal, dan lain-lain.

Baca juga konten terkait dengan Kekayaan Alam atau konten menarik di lima kilo

Tinggalkan komentar