Cara Kerja Mikroskop Secara Singkat untuk Mengamati Objek Penelitian

Cara Kerja Mikroskop

Salah satu alat yang sangat penting dalam sebuah penelitian mikrobiologi adalah mikroskop. Alat ini berfungsi sebagai alat yang membantu para peneliti dalam mengamati sebuah objek dengan ukuran yang sangat kecil. Untuk cara kerja mikroskop sendiri bergantung pada intensitas cahaya di ruangan tersebut serta pengaturan lensanya. Agar lebih jelasnya simak ulasan di bawah ini.

Cara Kerja Mikroskop Cahaya yang Umum Orang Lakukan

Mikroskop merupakan sebuah alat penelitian yang menggunakan banyak sekali lensa untuk mengamati objek yang sangat kecil. Bahkan sudah banyak beberapa penelitian yang menggunakan alat ini dengan berbagai jenis yang berbeda. Walaupun jenis-jenis alat ini sangat berbeda, namun sistem atau cara kerja mikroskop pada umumnya sama saja.

Untuk memperoleh hasil yang sangat baik, pastinya jumlah cahaya pada ruangan yang hendak ditempati haruslah memiliki intensitas yang cukup. Sebab, apabila cahaya pada ruangan tersebut kurang, besar kemungkinan objek tersebut tidak bisa dilihat dengan jelas. Selain itu, lensa yang terdapat pada mikroskop itu sendiri sangatlah banyak dan memiliki ukuran yang berbeda. 

Apabila sudah memahami kedua faktor tersebut, selanjutnya Anda harus mengetahui sistem kerjanya berdasarkan proses penggunaannya. Berikut langkah-langkah yang harus Anda lakukan saat hendak mengamati sebuah objek dengan mikroskop.

Mempersiapkan sampel dan mikroskop

Sebelum melakukan proses pengamatan, Anda harus mempersiapkan sampel terlebih dahulu yang sudah diletakkan pada kaca objek (preparat). Pastikan kaca tersebut bebas debu dan bersih agar bisa melihat objek dengan jelas.

Selain itu, Anda juga harus membersihkan cermin mikroskop agar memperoleh pencahayaan yang cukup serta lensanya menggunakan kain kasa bersih atau tisu basah. Persiapkan juga beberapa lensa okuler apabila harus menggunakan dalam berbagai ukuran. 

Proses pengamatan

  1. Posisikan mikroskop di meja atau ruangan yang memiliki jumlah cahaya yang cukup.
  2. Kemudian, letakkan juga kaca preparat pada meja mikroskop dan jepit hingga posisinya stabil.
  3. Selain itu, atur juga posisi dan tingkat kemiringan dari mikroskop agar lebih stabil saat proses pengamatan terjadi. Sebab, bagian peletakan ini merupakan salah satu hal yang mempengaruhi hasil dari pengamatan.
  4. Apabila Anda telah meletakkan alat tersebut di tempat yang memiliki cahaya yang cukup namun masih gelap, coba atur posisi dari kaca tersebut hingga memperoleh cahaya yang diinginkan.
  5. Mulailah dengan ukuran lensa okuler paling rendah dan putar hingga ukuran yang terbesar untuk memperoleh objek yang cukup jelas.
  6. Agar memperoleh penglihatan yang bagus, gunakan revolver untuk memperoleh besar kecilnya pengamatan objek. Selain itu, gunakan mikrometer dan makrometer untuk memperoleh fokus yang tepat.
  7. Apabila cahaya yang masuk terlalu besar, putar diafragma dan kondensor mikroskop hingga objek bisa dilihat dengan jelas.

Setelah proses pengamatan

Setelah melakukan pengamatan, jangan langsung disimpan begitu saja, apalagi dibiarkan di tempat tersebut. Setelah menggunakan mikroskop tersebut, lepas terlebih dahulu kaca preparatnya. Kemudian simpan mikroskop pada tempat yang terhindar dari debu, seperti lemari atau kotak penyimpanan lainnya. Sangat disarankan untuk menutup juga dengan kain penutup agar lensa dan cermin tidak mudah kotor.

Itulah sistem atau cara kerja mikroskop cahaya yang banyak orang gunakan dalam berbagai macam penelitian. Tentunya dengan memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi pengamatan di atas, pastinya hasil bisa dilihat dengan jelas. Pastikan terlebih dahulu Anda memahami bagian-bagian mikroskop tersebut agar lancar menggunakannya.

Cara Kerja Mikroskop – Lima kilo

Tinggalkan komentar